Perjalanan dari Kota Mataram ke sana memakan waktu sekitar 1 jam. Lelah juga, sih. Apalagi kita masuk lagi ke perkampungan yang jalannya di kiri-kanan adalah kebun/hutan yang agak sepi. Agak parno sebenarnya, tapi alhamdulillah aman. Setelah sekitar 3 km baru kita akan melewati perkampungan yang kiri-kanannya adalah rumah warga. Zset, zset, zset, akhirnya sampai di lokasi tujuan.
Biaya masuk ke area Rumah Pohon Rp5000 per orang. Dan semua terbayar dengan pemandangan yang super indah. Suasana di sana sejuk, banyak pohon-pohon tinggi dan rindang tentunya, karena itu daerah dataran tinggi. Aku ke sana hari libur, Sunday, jadi wajar saat itu pengunjungnya terbilang ramai. Untuk berfoto di spot-spot paling photogenic, lho? Berikut ini beberapa spot yang sempat aku ambil gambarnya. Karena gak kepikiran ambil semua spot rumah pohonya, hiks. Rame banget, sih.
Biaya masuk ke area Rumah Pohon Rp5000 per orang. Dan semua terbayar dengan pemandangan yang super indah. Suasana di sana sejuk, banyak pohon-pohon tinggi dan rindang tentunya, karena itu daerah dataran tinggi. Aku ke sana hari libur, Sunday, jadi wajar saat itu pengunjungnya terbilang ramai. Untuk berfoto di spot-spot paling photogenic, lho? Berikut ini beberapa spot yang sempat aku ambil gambarnya. Karena gak kepikiran ambil semua spot rumah pohonya, hiks. Rame banget, sih.
![]() |
spot 1 |
![]() |
Rumah Pohon Spot 2 |
![]() |
pelecing dan pencok |
Nggak hanya itu, kalau ingin sekalian ke air terjun, kita bisa turun ke bawah. Yaaa, perlu tenaga ekstra juga, karena kalau kita mau balik lagi ke atas saat pulang harus jalan menanjak, yah, semacam naik gunung gitu. hehehe. Ngos-ngosan, bok, kalau nggak biasa naik gunung seperti aku. Pemandangannya bagus juga di bawah, tapi sayangnya ramai banget, jadi rada setengah hati ngambil gambarnya. Rugi deh. Ini beberapa penampakannya.