Monday, March 25, 2019

Tanggapan sebutan kafir di ajaran agama lain

asional


HABIB RIZIEQ TANGGAPI SOAL 'JANGAN SEBUT KAFIR PADA NONMUSLIM'

1 Maret 2019

Jakarta (SI Online) – Imam Besar Habib Rizieq Syihab menanggapi salah satu rekomendasi Munas Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama (NU) yaitu tidak menyebut kafir kepada nonmuslim.

Habib Rizieq menjelaskan perbedaan istilah tiap agama untuk agama di luar agamanya.

Menurut ajaran Hindu, Non Hindu disebut Maitrah. “Kami tidak pernah mempermasalahkan, itu hak Umat Hindu,” kata Habib Rizieq melalui pesannya yang beredar, Jumat (1/3/2019).

Dalam ajaran Budha, Non Budhis disebut Abrahmacariyavasa. “Kami pun tidak mempermasalahkan, itu hak Umat Budha,” jelasnya.

Dalam ajaran Yahudi, orang di luar agama mereka disebut “Ghoyim” yang artinya “lebih rendah dari binatang”. “Kami juga tidak mempermasalahkan, itu hak Umat Yahudi,” kata Habib Rizieq.

Menurut ajaran Kristen, Non Kristiani disebut domba yang tersesat. “Lagi-lagi kami pun tidak mempermasalahkan, itu hak umat Kristen,” tambahnya.

Dan dalam ajaran Islam, Non Muslim disebut Kafir. “Lalu kenapa pada sewot, itu Hak kami sebagai seorang Muslim…!!!” tegas Habib Rizieq.

“Kafir" itu istilah dari Alquran & As-Sunnah serta Ijma, kok NU mau melarang? Apa NU sudah jadi aliran sesat? Atau NU sudah jadi agama baru ??? Astaghfirullahal’adziim,” tandasnya.(*)

red: adhila

Sebarkan yuk...



-------------------------------------
ISTILAH KAFIR.

BUAT ORANG ORANG NON-MUSLIM DAN MUNAFIK YANG MARAH KETIKA DIBILANG KAFIR
Hampir 100% orang Non-Muslim yang marah ketika disebut KAFIR itu adalah orang2 yang Gagal Paham.

PAHAMI DULU ARTI KAFIR…

Saya agak aneh dengan orang2 non-muslim yang “Baper“… lalu merasa bahwa Islam adalah Agama yang “Intoleran” karena telah menyebut orang2 Non-Muslim dengan sebutan “Kafir“, dan Lucunya lagi ada pula dari beberapa kawan2 yang Muslim juga sewot dengan sebutan Kafir pada orang-orang Non-Muslim tersebut dengan alasan bahwa penyebutan “KAFIR” kepada Non-Muslim adalah tidak menghargai Kaum Non-Muslim…

Pertanyaanya… bagi Kalian yang Non-Muslim, paham tidak arti kata “Kafir” itu ???

Sekasar itukah kata “Kafir” yang Kalian anggap ?

Di dalam Al-Qur’an kata “Kafir” itu diberikan Oleh Allah SWT kepada Kaum Non-Muslim, kaum yang “TIDAK MENYEMBAH ALLAH SWT”…, orang-orang yang tidak mengimani Al-Qur’an dan yang menolak Muhammad SAW itu sebagai Rasul…. lalu kalian mau protes dan mengatakan bahwa Allah SWT tidak menghargai kalian karena menyebut kalian kafir ???

Masya Allah !!! Betapa BODOH dan TERSESATNYA Kalian !!!

Padahal Kalian lah yang tidak paham bahwa Allah SWT telah menggunakan istilah “KAFIR” sebagai satu kata Perumpamaan yang paling halus yang diberikan kepada orang-orang yang tidak mengimani Allah SWT, Al-Qur’an dan Rasulullah SAW…

MAU TAHU ARTI KATA KAFIR ???

Kafir adalah sebutan bagi orang yang “kufur“, Kufur itu artinya “menutup diri“…

Arti kata kufur itu sendiri sangat halus, tidak menyengat hati…, jadi apa yang salah dengan kata “kafir” itu ???

Ini salah satu Contoh kata Kufur dalam Al-Qur’an :

“Seperti hujan yang tanam-tanamannya membuat para “kuffar” menjadi kagum” (QS. Al-Hadid : 20). Jadi Kuffar = Petani (petani yang kerjanya menutup benih), Halus kan…? Tidak ada yang kasar dengan kata “Kafir”, lalu kenapa Kalian yang Non-Muslim serta Kalian2 juga yang mengaku Muslim menjadi gagal paham dan amat reaktif begitu mendengar kata “Kafir” ???

Padahal kata kafir itu berasal dari kata Kufur/Kuffar yang artinya hanya “Menutup Diri“..

Di dalam Agama Islam sendiri, Kafir itu ada banyak macamnya, setidaknya ada 5 (lima) macam, diantaranya adalah :

1. Kufur Zindiq, yaitu yang tidak mengakui kebenaran Islam tetapi pura-pura masuk atau menjadi pemeluk agama Islam.

2. Kufur Inadi, yaitu yg meyakini adanya Allah SWT dengan hati dan lisannya, tetapi tidak mau patuh pada perintah2 Allah itu sendiri.

3. Kufur Mu-attil, yaitu yg sama sekali tidak percaya akan adanya Allah SWT, baik hatinya maupun lisannya.

4. Kufur Nikmat, yaitu tidak mau mensyukuri nikmat2 yang telah Allah SWT berikan kepadanya.

5. Kufur Juhud, yaitu orang yang mengingkari kebenaran Agama Allah SWT.

Jadi….., Allah Ta’alaa telah menggunakan kata Kafir itu sendiri sebagai istilah atau “Kata Ganti” bagi orang-orang yang menutup dirinya dari eksistensi Allah SWT, tiada sama sekali kaitannya dengan anggapan adanya “Penghinaan / Cacian” dalam kata “Kafir” tersebut.

Lalu mereka Para Non-Muslim yang Gagal Paham terhadap makna “Kafir” mengatakan : “Jangan seenaknya mengkafir-kafirkan orang…!”

Hal ini sama saja seorang Turis Bule yang marah2 ketika diberi label “WNA” !!!

Yaa… kalau tidak mau disebut sebagai “WNA“, harus masuk jadi WNI dulu donk…

SAMA KAN ANALOGINYA…???

Padahal, kalau kita baca di dalam kitab-kitab orang-orang Non-Muslim (misalnya : Kristen), mereka lebih parah menyebut orang-orang yang berada di luar agama mereka.

Tidak Percaya ???

Ini buktinya…, di dalam agama Kristen, penyebutan orang-orang di luar Kristen adalah dengan sebutan binatang, yakni tepatnya “Domba yang Tersesat…”
Coba saja Cek dalam Kitab Injil Lukas 15 : 2-3, Matius 15:24 :

“Aku diutus hanya pada Domba2 tersesat dari Bani Israil…..“, ini bermakna bahwa manusia di luar Kristen diumpamakan sebagai binatang…

Sekarang mari sama-sama kita lihat saja Penyebutan terhadap orang-orang yang berada di luar Agama Yahudi, berdasarkan Kitab Talmud (Kitabnya Orang Yahudi). Dalam kitab Talmud Yahudi tersebut yakni dalam “Yebamont 98a“, dikatakan juga bahwasan semua orang di luar Agama Yahudi adalah : “Babi” ! kemudian juga bisa dilihat dalam “Kerithuth 6b” disebutkan “Hanya Orang-orang Yahudi lah sebagai manusia, sedangkan orang2 Non-Yahudi bukanlah manusia, melainkan binatang…

Sekarang, mana coba yang lebih halus penyebutannya dalam penggunaan istilah atau kata perumpamaan orang2 yang berada di luar Komunitas Agamanya ???

Yaa…Jelas-jelas “Islam lah yang Paling Halus !

Kemudian, Mana yang lebih “Toleran”, kata Kafir (dalam Islam), Domba (dalam Kristen) atau Binatang (dlm Yahudi) ?

Islam jelas lebih Toleran dalam menghargai orang-orang di luar agamanya…. dengan “hanya menyebut” mereka sebagai Kafir yang artinya “Menutup Diri”..

Maka Belajarlah… dan Jadilah orang yang tahu, BUKAN ORANG YANG SOK TAHU…

Untuk yang Muslim, maka jadilah seorang muslim yang “Kaffah”, yakni Muslim yang paripurna, menyeluruh, dan tidak setengah-setengah…

SEMOGA BERMANFAAT..!!!