Aku pengagum keindahan alam, lingkungan dan sebagainya yang indah-indah. Well, tentu hampir semua orang juga begitu. Sayangnya semakin hari semakin sulit ditemukan keindahan lingkungan maupun keindahan alam di negaraku sendiri. Contohnya saja suatu tempat wisata yang awalnya indah, makin lama makin tercemar.
Contohnya saja ini, kebiasaan di Indonesia jika suatu tempat indah yang berpotensi dijadikan tempat wisata sudah banyak dikenal orang, kemungkinan besar tempat tersebut akan semakin tidak terawat. Mirisnya, pencemaran itu dilakukan oleh pengunjung Indonesia sendiri. Entah mencemari dengan membuang sampah sembarangan, menginjak-injak
tanaman hias di tempat wisata dengan santainya, dan sebagainya. Selain itu penggunaan kendaraan bermotor bahkan sudah semakin banyak, yang tentunya menimbulkan polusi udara.
Untungnya beberapa gubernur di beberapa kota di Indonesia sudah mulai peduli lingkungan dengan membangun dan menjaga keasrian kota. Misalnya dengan membangun taman-taman di beberapa spot untuk mengimbangi polusi di kota seperti yang dilakukan oleh Ibu Risma pada Kota Surabaya dan yang lainnya. Walaupun tidak sepesat kota-kota maju di negara lain, setidaknya Indonesia masih ada upaya. Semoga yang lain juga akan terinspirasi.
“Semakin banyak orang akan Charleston. Wisatawan Eropa sedang menuju ke Charleston karena mereka telah mendengar tentang makanan dan arsitektur. Ini publikasi yang besar dan pada momen yang tepat,” kata Editor Digital Conde Nast Laura Redman seperti dikutip dari CNNTravel.
Survei pembaca majalah pariwisata tersebut dilakukan untuk kategori kota favorit, hotel, resor, pulau-pulau, penerbangan, jalur pelayaran, destinasi wisata impian, dan kota teramah di dunia. Survei ini sudah berlangsung kali keempat dan kali ini diikuti lebih dari 100.000 pembaca.
Wisatawan yang datang ke sebuah kota mendapatkan reputasi keramahan melalui penduduk setempat dan penampilan. Penduduk Charleston, Savannah dan Nashville, semuanya merupakan kota-kota di selatan Amerika Serikat, dianggap tanggap dalam menawarkan arah dan bantuan lain.
Pegawai hotel atau resor yang memberikan salam yang ramah kepada wisatawan yang datang, kemudahan proses check-in, minuman khusus yang menyegarkan, dan perlakuan khusus kepada anak-anak juga dianggap berkontribusi atas terpilihnya Charleston.
“Kota-kota itu mudah dijangkau dan menawarkan para wisatawan kesempatan untuk merasa seperti masyarakat setempat juga merasa ramah kepada pengunjung,” katanya.
10 Kota Teramah di Dunia Versi Conde Nast Traveler's
1. Charleston, South Carolina, Amerika Serikat
Boone Hall Plantation di Charleston |
2. Sydney, Australia
Art Quill Studio oleh http://www.fodors.com |
3. Dublin, Irlandia
foto milik podroze.gazeta.pl |
4. Queenstown, Selandia Baru
foto oleh http://beritalamongan.com |
5. Park City, Utah, Amerika Serikat
Park City malam bersalju (oleh forbes.com) |
Park City siang hari (oleh oldtownguesthouse.com) |
6. Galway, Irlandia
view Galway dari atas oleh doradcapodrozy.pl |
7. Savannah, Georgia, Amerika Serikat
foto milik kimptonhotels.com |
8. Krakow, Polandia
pusat kota Krakow, foto milik guidetokrakow.com |
9. Bruges, Belgia
foto milik www.canuckabroad.com |
10. Nashville, Tennesse, Amerika Serikat
foto milik www.visitmusiccity.com |
No comments:
Post a Comment
Comments here