Thursday, May 5, 2016

Selamat jalan, Yuyun. #nyalauntukyuyun

Apa sih ini. Manusia di dunia udah makin nggak beres. Kemarin lusaa, saat sarapan pagi sambil nonton tv dirumah sebelum berangkat kerja, saya terkejut banget ama berita di tv yang bikin napsu makan ilang. Pada 5 April 2016, seorang anak perempuan bernama Yuyun, berusia 14 tahun ditemukan udah nggak bernyawa tanpa busana di Bengkulu. Setelah ditelusuri ternyata gadis itu sebelumnya diperkosa 14 pemuda yang sedang mabuk tuak.

Astagfirullah. Semoga segala dosa Yuyun selama hidup diampuni dan segala amal ibadah selama hidup diterima dan nggak ada lagi perempuan di dunia ini mengalami penderitaan yang dialami Yuyun saat itu sampai merenggut nyawanya. Aamiin.

Dia bukan siapa-siapa saya, saya nggak kenal dia. Tapi  karena mungkin saya orangnya perasa, jadi saya kesel banget seorang Yuyun dijahatin sama 14 makhluk berwujud manusia, tapi kelakuan lebih buruk dari binatang. Mau mengutuk mereka, nggak ada gunanya, luka hati dan kepedihan yang dialami keluarga Yuyun kemungkinan nggak akan bisa hilang seumur hidup.

Kronologis yang saya dapet dari berita:
PS: ini hasil saya lihat diberita, pengakuan dari 14 tersangka (pelaku)
Disuatu siang alm. Yuyun sedang dalam perjalanan pulang dari sekolah ke rumahnya. Untuk pulang-pergi dari rumah ke sekolahnya di SMPN 5 Satu Atap, Padang Ulak, Bengkulu, ia melewati perkebunan karet. Begitu juga yang terjadi pada hari itu, saat melewati perkebunan karet yang biasa ia lalui, ditengah jalan ia tiba-tiba diseret oleh pemuda yang sedang mabuk ke suatu tempat lalu dipekorsa oleh ppemuda itu bersama 13 teman lainnya. Setelah diperkosa ia dijatuhkan ke jurang dengan kondisi nggak berpakaian.

Kata keluarga alm. memang ia sempat hilang dan akhirnya ditemukan dengan kondisi nggak bernyawa.

Dari hasil visum juga ditemukan kondisi tubuh alm, sangat memprihatinkan. Saya nggak menulisnya disini karena terlalu sakit hati untuk dibayangkan. Ok, saya mau bahas sedikit tentang komentar netizen tentang pakaian untuk kasus ini.

Ada beberapa netizen yang memberi komentar pada postingan berita alm. Yuyun mengenai pakaian, kira-kira seperti ini: makanya dijaga pakaiannya jangan sampai menimbulkan napsu lelaki untuk berbuat jahat ke kita sebagai perempuan..
pendapat saya: saya setuju sama kata-kata orang-orang yang ngomong kayak diatas. Tapi kayaknya kurang cocok untuk mengomentari kasus alm.. karena alm. kondisi sedang pulang sekolah, tentu pakai seragam sekolah standar. Kayaknya nggak ada masalah dengan pakaian sekolah yang dikenakan alm. saat itu. Yang jadi masalah adalah 14 tersangka saat mencelakai alm. sedang mabuk karena habis minum tuak. Sekali lagi, akibat sedang mabuk a.k.a setengah nggak sadar.
Cuma, untuk masalah pakaian kita memang harus tetap mawas diri. Apalagi berjalan melewati daerah sepi. Dunia makin edan, seenggaknya mengenakan pakaian tertutup(menutup aurat dari atas sampai bawah) seperti perintah Allah SWT. bisa meminimalisir perbuatan jahat semacam ini.

Dan ini juga nggak kalah penting. Akibat buruk dari minuman beralkohol semacam tuak itu kelihatan di kasus ini. Seseorang bahkan 14 orang sekaligus yang kesadarannya dibawah pengaruh alkohol bisa melakukan perbuatan yang sangat sangat sangat mengerikan dan merugikan orang lain. Terbukti, kan, apa yang Allah SWT larang (Allah mengharamkan mengkonsumsi minuman beralkohol) pasti karena adda keburukannya untuk manusia.

Yang bikin miris:
Karena 14 pelaku dinyatakan dibawah umur, hukuman cuma 10 tahun penjara. Sedangkan yang dialami keluarga alm. Kehilangan harta berharga, anak dengan cita-cita besar, berpulang dengan cara keji pula. HELLAW, mereka sudah punya napsu nggak bermoral dan sudah bisa minum tuak, itu jangan ditolerir. Apa karena korban dari keluarga kurang berada? Indonesia, maksud saya pemerintah, pejabat, aktivis, siapapun yang berwenang, coba pelajari lagi kasus ini. biar jera lho. makasih.

#nyalauntukyuyun

No comments:

Post a Comment

Comments here